Rabu, 02 November 2016
Senin, 31 Oktober 2016
KOMPONEN-KOMPONEN KARBURATOR SEPEDA MOTOR
05.41
No comments
satu per satu bagian dari karburator beserta fungsinya :
1. Mangkok karburator(float chamber)
Berfungsi sebagai penyimpan bahan bakar sementara sebelum digunakan.
2. Klep/jarum pelampung(floater valve)
Berfungsi mengatur masuknya bahan bakar ke dalam mangkuk karburator.
3. Pelampung(floater)
Berfungsi mengatur bahan bakar agar tetap pada mangkuk karburator.
4. Skep/katup gas(throtle valve)
Berfungsi mengatur banyaknya gas yang masuk ke dalam silinder.
5. Pemancar jarum(main nozzle/needle jet)
Berfungsi memancarkan bahan bakar waktu motor di gas, besarnya diatur oleh terangkatnya jarum skep.
6. Jarum skep/jarum gas(Needle jet)
Berfungsi mengaturbesarnya semprotan bahan bakar dari main nozzle pada waktu motor di gas.
7. Pemancar besar(main jet)
Berfungsi memancarkan bahan bakar ketika motor di gas penuh(tinggi)
8. Pemancar kecil/stationer(slow jet)
Berfungsi memancarkan bahan bakar waktu lamsam/stationer.
9. Sekrup gas/baut gas(trhottle screw)
Berfungsi menyetel posisi skep sebelum di gas.
10.Sekrup udara/baut udara(air screw)
Berfungsi mengatur banyaknya udara yang akan dicampur dengan bahan bakar,
11. Katup cuk(choke valve)
Berfungsi menutup udala luar yang akan masuk ke dalam karburator sehingga gas menjadi kaya, digunakan pada waktu start.
Cara kerja dari karburator dimulai pada saat mesin dihidupkan. Saat mesin hidup, mesin mengisap udara luar masuk melalui karburator. Karena kecepatan udara yang memasuki spuyer kecil, maka tekanan udara di permukaan saluran masuk rendah. Sehingga bahan bakar yang memancar melalui spuyer kecil.campuran bahan bakar dan udara akan menghasilkan gas yang nantinya akan dibakar diruang bakar.
CERPEN DAN STRUKTURNYA
05.32
No comments
Impian
Kala senja itu, cucuran keringat
mengalir deras pada diri seorang remaja. Yang selalu mengayuh sepeda demi
mencapai tujuannya. Seorang remaja dengan semangat juang tinggi. Yang selalu bermimpi
menggapai cita yang murni. Ya, ialah Hanur namanya. Ia terlahir dari keluarga
yang miskin. Ia bukan seorang remaja yang memiliki otak cemerlang, ia selalu
menjauh dari pandangan guru. Dan ia sering sekali mendapatkan nilai jelek. Ya,
memang seseorang di dunia ini tidak ada yang sempurna, pada setiap insan pasti
mempunyai bakat masing-masing yang sudah di anugerahkan Tuhan kepadanya.
*
Terlihat dari sudut desa Gede itu,
sebuah gubuk kecil rumah tempat tinggal Hanur bersama keluarganya. Rumah yang jauh
dari kata kemewahan, namun sederhana sekali. Kecintaannya pada mesin tak pernah
padam, mungkin itu warisan dari ayahnya yang kini sudah tiada. Pada usianya 8
tahun, ia sudah mengayuh sepeda sepanjang 10 mil hanya untuk melihat pesawat
terbang. Ketika umurnya 12 tahun ia mampu menciptakan sebuah sepeda pancal
dengan model rem kaki. Namun dalam benaknya, ia tak pernah ingin menjadi
usahawan otomotif. Disaat umurnya mencapai 15 tahun, ia memutuskan untuk
berhenti sekolah. Dan selanjutnya ia merantau ke kota Jakarta untuk mencari
pekerjaan sebagaimana bakat yang ia milikinya.
Tak
lama kemudian, ia mendapati pekerjaan itu. Ia bekerja sebagai karyawan di
bengkel yang bernama Repair Company milik bos nya Tauka Ucha. Karena kegigihan
dan keterampilan yang dimiliki Hanur, bosnya sangat senang dengan cara
kerjanya. Ia teliti dan cekatan, setiap suara yang mencurigakan, setiap oli
yang bocor, tidak luput dari perhatiannya. Enam tahun bekerja disitu, menambah
wawasannya tentang permesinan.
**
Di usia Hanur yang menginjak 21
tahun, Tauka Ucha membuka cabang bengkelnya yang didirikan di pusat kota
Bandung. Bengkel tersebut dipercayakan kepada Hanur. Prestasi pekerjaan Hanur
tetap membaik walaupun jauh dari pandangan bosnya.
Ia
selalu menerima reparasi yang ditolak oleh bengkel lain. Kerjanya pun cepat
memperbaiki mobil pelanggan sehingga berjalan kembali. Karena itu, jam kerjanya
larut malam, dan terkadang sampai subuh. Otak jeniusnya tetap kreatif. Pada
zaman itu, jari-jari mobil terbuat dari kayu, hingga tidak baik meredam
goncangan. Ia punya gagasan untuk menggantikan ruji-ruji itu dengan logam.
Hasilnya luar biasa. Ruji-ruji logamnya laku keras, dan diekspor ke seluruh
dunia. Di usia 30 tahun, Hanur menandatangani patennya yang pertama.
Bisa
dibilang bahwa pada usia 30 tahun ia sudah mencapai kesuksesan yang diingininya
sejak kecil itu. Ia merasa pada saat itu ia sudah mampu untuk membuka bengkel
sendiri, akhirnya ia melepaskan diri dari bosnya. Ia mulai berfikir, kira-kira
produk apa yang kiranya akan laris di pasaran? Inovasinya tertuju pada Ring
Pinston. Ia dan para karyawannya pun memulai hal itu, setelah beberapa hari ia
mengajukannya kepada perusahaan otomotif ternama yang membuka cabangnya di
Indonesia yaitu Honda. Sayangnya, karyanya itu ditolak oleh Honda, karena
dianggap tidak memenuhi standar. Ring buatannya tidak lentur, dan tidak laku
dijual. Ia ingat reaksi teman-temannya terhadap kegagalan itu. Mereka
menyesalkan dirinya keluar dari bengkel Tauka Ucha.
***
Karena
kegagalan itu, Hanur jatuh sakit cukup serius. Dua bulan kemudian, kesehatannya
pulih kembali. Ia kembali memimpin bengkelnya. Tapi, soal Ring Pinston itu,
belum juga ada solusinya. Demi mencari jawaban, ia kuliah lagi untuk menambah
pengetahuannya tentang mesin. Siang hari, setelah pulang kuliah - pagi hari, ia
langsung ke bengkel, mempraktekan pengetahuan yang baru diperoleh. Setelah dua
tahun menjadi mahasiswa, ia akhirnya dikeluarkan karena jarang mengikuti
kuliah. "Saya merasa sekarat, karena ketika lapar tidak diberi makan,
melainkan dijejali penjelasan bertele-tele tentang hukum makanan dan
pengaruhnya.” Kepada Rektornya, ia jelaskan maksudnya kuliah bukan mencari
ijasah. Melainkan pengetahuan. Penjelasan ini justru dianggap penghinaan.
****
Berkat kerja kerasnya, desain Ring
Pinston-nya diterima. Pihak Honda memberikan kontrak, sehingga Hanur berniat
mendirikan pabrik. Sayangnya, pabriknya terbakar dua kali. Namun, Hanur tidak
patah semangat. Ia bergegas kembali untuk mendirikan pabriknya. Tanpa diduga,
gempa bumi meletus menghancurkan pabriknya, sehingga diputuskan menjual pabrik
Ring Pinstonnya ke Honda. Setelah itu, Hanur mencoba beberapa usaha lain. Namun
semuanya gagal. Untuk membeli makanan bagi keluarganya saja ia sangat
kesulitan. Dalam keadaan terdesak, ia memasang motor kecil pada sepeda. Siapa
sangka, sepeda motor – cikal bakal lahirnya mobil Hanur - itu diminati oleh
para tetangga. Mereka berbondong-bondong memesan, sehingga Hanur kehabisan
stok. Disinilah, Hanur kembali mendirikan pabrik motor. Sejak itu, kesuksesan
tak pernah lepas dari tangannya.
*****
Kala senja itu, cucuran keringat
mengalir deras pada diri seorang remaja. Yang selalu mengayuh sepeda demi
mencapai tujuannya. Seorang remaja dengan semangat juang tinggi. Yang selalu
bermimpi menggapai cita yang murni. Ya, ialah Hanur namanya. Ia terlahir dari
keluarga yang miskin. Ia bukan seorang remaja yang memiliki otak cemerlang, ia
selalu menjauh dari pandangan guru. Dan ia sering sekali mendapatkan nilai
jelek. Ya, memang seseorang di dunia ini tidak ada yang sempurna, pada setiap
insan pasti mempunyai bakat masing-masing yang sudah di anugerahkan Tuhan
kepadanya.
******
Struktur:
Bintang 1 (*) = Abstraksi => Kala senja itu, cucuran keringat mengalir deras pada diri seorang
remaja. Yang selalu mengayuh sepeda demi mencapai tujuannya. Seorang remaja
dengan semangat juang tinggi. Yang selalu bermimpi menggapai cita yang murni.
Ya, ialah Hanur namanya. Ia terlahir dari keluarga yang miskin. Ia bukan
seorang remaja yang memiliki otak cemerlang, ia selalu menjauh dari pandangan
guru. Dan ia sering sekali mendapatkan nilai jelek. Ya, memang seseorang di
dunia ini tidak ada yang sempurna, pada setiap insan pasti mempunyai bakat
masing-masing yang sudah di anugerahkan Tuhan kepadanya.
Bintang 2 (**) = Orientasi => Terlihat dari sudut desa Gede itu, sebuah gubuk kecil rumah tempat tinggal Hanur bersama keluarganya. Rumah yang jauh dari kata kemewahan, namun sederhana sekali. Kecintaannya pada mesin tak pernah padam, mungkin itu warisan dari ayahnya yang kini sudah tiada. Pada usianya 8 tahun, ia sudah mengayuh sepeda sepanjang 10 mil hanya untuk melihat pesawat terbang. Ketika umurnya 12 tahun ia mampu menciptakan sebuah sepeda pancal dengan model rem kaki. Namun dalam benaknya, ia tak pernah ingin menjadi usahawan otomotif. Disaat umurnya mencapai 15 tahun, ia memutuskan untuk berhenti sekolah. Dan selanjutnya ia merantau ke kota Jakarta untuk mencari pekerjaan sebagaimana bakat yang ia milikinya.
Tak
lama kemudian, ia mendapati pekerjaan itu. Ia bekerja sebagai karyawan di
bengkel yang bernama Repair Company milik bos nya Tauka Ucha. Karena kegigihan
dan keterampilan yang dimiliki Hanur, bosnya sangat senang dengan cara
kerjanya. Ia teliti dan cekatan, setiap suara yang mencurigakan, setiap oli
yang bocor, tidak luput dari perhatiannya. Enam tahun bekerja disitu, menambah
wawasannya tentang permesinan.
Bintang 3 (***) = Komplikasi => Di usia Hanur yang menginjak 21 tahun, Tauka Ucha membuka cabang bengkelnya yang didirikan di pusat kota Bandung. Bengkel tersebut dipercayakan kepada Hanur. Prestasi pekerjaan Hanur tetap membaik walaupun jauh dari pandangan bosnya.
Ia
selalu menerima reparasi yang ditolak oleh bengkel lain. Kerjanya pun cepat
memperbaiki mobil pelanggan sehingga berjalan kembali. Karena itu, jam kerjanya
larut malam, dan terkadang sampai subuh. Otak jeniusnya tetap kreatif. Pada
zaman itu, jari-jari mobil terbuat dari kayu, hingga tidak baik meredam
goncangan. Ia punya gagasan untuk menggantikan ruji-ruji itu dengan logam.
Hasilnya luar biasa. Ruji-ruji logamnya laku keras, dan diekspor ke seluruh
dunia. Di usia 30 tahun, Hanur menandatangani patennya yang pertama.
Bisa
dibilang bahwa pada usia 30 tahun ia sudah mencapai kesuksesan yang diingininya
sejak kecil itu. Ia merasa pada saat itu ia sudah mampu untuk membuka bengkel
sendiri, akhirnya ia melepaskan diri dari bosnya. Ia mulai berfikir, kira-kira
produk apa yang kiranya akan laris di pasaran? Inovasinya tertuju pada Ring
Pinston. Ia dan para karyawannya pun memulai hal itu, setelah beberapa hari ia
mengajukannya kepada perusahaan otomotif ternama yang membuka cabangnya di
Indonesia yaitu Honda. Sayangnya, karyanya itu ditolak oleh Honda, karena
dianggap tidak memenuhi standar. Ring buatannya tidak lentur, dan tidak laku
dijual. Ia ingat reaksi teman-temannya terhadap kegagalan itu. Mereka
menyesalkan dirinya keluar dari bengkel Tauka Ucha.
Bintang 4 (****) = Resolusi => Karena kegagalan itu, Hanur jatuh sakit cukup serius. Dua bulan kemudian, kesehatannya pulih kembali. Ia kembali memimpin bengkelnya. Tapi, soal Ring Pinston itu, belum juga ada solusinya. Demi mencari jawaban, ia kuliah lagi untuk menambah pengetahuannya tentang mesin. Siang hari, setelah pulang kuliah - pagi hari, ia langsung ke bengkel, mempraktekan pengetahuan yang baru diperoleh. Setelah dua tahun menjadi mahasiswa, ia akhirnya dikeluarkan karena jarang mengikuti kuliah. "Saya merasa sekarat, karena ketika lapar tidak diberi makan, melainkan dijejali penjelasan bertele-tele tentang hukum makanan dan pengaruhnya.” Kepada Rektornya, ia jelaskan maksudnya kuliah bukan mencari ijasah. Melainkan pengetahuan. Penjelasan ini justru dianggap penghinaan.
Bintang 5 (*****) = Evaluasi => Berkat kerja kerasnya, desain Ring Pinston-nya diterima. Pihak Honda memberikan kontrak, sehingga Hanur berniat mendirikan pabrik. Sayangnya, pabriknya terbakar dua kali. Namun, Hanur tidak patah semangat. Ia bergegas kembali untuk mendirikan pabriknya. Tanpa diduga, gempa bumi meletus menghancurkan pabriknya, sehingga diputuskan menjual pabrik Ring Pinstonnya ke Honda. Setelah itu, Hanur mencoba beberapa usaha lain. Namun semuanya gagal. Untuk membeli makanan bagi keluarganya saja ia sangat kesulitan. Dalam keadaan terdesak, ia memasang motor kecil pada sepeda. Siapa sangka, sepeda motor – cikal bakal lahirnya mobil Hanur - itu diminati oleh para tetangga. Mereka berbondong-bondong memesan, sehingga Hanur kehabisan stok. Disinilah, Hanur kembali mendirikan pabrik motor. Sejak itu, kesuksesan tak pernah lepas dari tangannya.
Bintang 6 (******) = Koda => Kala senja itu, cucuran keringat mengalir deras pada diri seorang remaja. Yang selalu mengayuh sepeda demi mencapai tujuannya. Seorang remaja dengan semangat juang tinggi. Yang selalu bermimpi menggapai cita yang murni. Ya, ialah Hanur namanya. Ia terlahir dari keluarga yang miskin. Ia bukan seorang remaja yang memiliki otak cemerlang, ia selalu menjauh dari pandangan guru. Dan ia sering sekali mendapatkan nilai jelek. Ya, memang seseorang di dunia ini tidak ada yang sempurna, pada setiap insan pasti mempunyai bakat masing-masing yang sudah di anugerahkan Tuhan kepadanya.
Senin, 17 Oktober 2016
MODUL PEMROGRAMAN GRAFIK - RPL
18.07
No comments
Silahkan download link dibawah ini dengan versi PDF:
https://drive.google.com/folderview?id=0B7ZNJUX0CrmicWlNQVJfT21OUFE&usp=sharing
https://drive.google.com/folderview?id=0B7ZNJUX0CrmicWlNQVJfT21OUFE&usp=sharing
Rabu, 08 Juni 2016
Passive Voice - Bahasa Inggris
20.04
No comments
Tugas Bahasa Inggris
“Passive Voice”
CREATED by :
Name : AGUNG AL RASYID
Number : 01 / 4584
Class : XI RPL-2
SMK MUHAMMADIYAH 04 BOYOLALI
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kita panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya
sehingga makalah yang dibuat dapat terselesaikan dengan baik yaitu mata kuliah
BAHASA INGGRIS dengan “PASSIVE VOICE”.
Makalah
ini dibuat dengan tujuan untuk mengajarkan bahwa sesungguhnya pendidikan itu
sangatlah penting dan sebagai keharusan untuk di pelajari karena pendidikan
dapat memajukan IPTEK dan membuat masyarakat menjadi lebih berilmu. Makalah ini
juga dapat digunakan sebagai pedoman bagi pembaca untuk membuat makalah dan
menambah wawasan dalam ilmu pendidikan.
Makalah
yang disusun dan dibuat atas dasar tugas yang diberikan dan sebagai
pertanggung jawaban, untuk mata kuliah Bahasa Inggris. Tidak lupa saya
sampaikan terima kasih kepada :
1. Ibu Hevi Ristyani. selaku Guru pembimbing mata Pelajaran
Bahasa Inggris yang telah membimbing kami dalam belajar di sekolah.
2. Seluruh pihak yang telah membantu untuk menyelesaikan
makalah.
Bahwa
tiada gading yang tak ada retaknya, sehingga kami menyadari bahwa makalah yang
dibuat jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari
dosen ataupun dari para pembaca sangat kami harapkan.
Akhirnya,
semoga makalah yang dibuat ini bermanfaat bagi penulis, pembaca dan masyarakat
umum.
Boyolali, 25 January 2016
Penyusun
TABLE OF CONTENT
Introduction …………………… i
Table
Of Content …………………… ii
Notion Passive
Voice ………………….... 1
Present Passive
Voice ………………….... 2
Past Passive
Voice ………………..….. 3
Future
Passive Voice ………………...…. 4
Modal
Auxiliary Voice …………………… 5
“Passive voice”
Passive voice (
Kalimat pasif ) adalah salah satu kalimat yang sering di gunakan dalam bahasa
Inggris. Passive voice juga terdapat pada bahasa Indonesia,
misalnya makan menjadi dimakan,minum menjadi diminum.
Cara membentuk kalimat pasif
adalah sebagai berikut :
1.
Mengubah objek dalam
aktif menjadi subjek dalam bentuk pasif.
2.
Meletakkan by sesudah
kata kerja utama dalam bentuk pasif sebelum subjek.
3.
Kata kerja yang
dipakai adalah verb 3 yang didahului to be.
4.
Menyusun kalimat
menyesuakan tenses.
Dalam bahasa Inggris
terdapat bentuk yaitu :
A. Present Passive Voice
B. Past Passive Voice
C. Future Passive Voice
D. Modal Auxiliary Passive Voice
A.
Present Passive Voice
1. Simple Present Tense
-
Active :
Do / Does + Verb 1
· I
speak English every day.
· She
write novel every morning
-
Passive :
Is / Am / Are + Verb 3
· English
is spoken by me every day.
· Novel
is write by her every morning.
2. Present Continous Tense
-
Active :
Is / Am / Are + Verb –ing
· She
is reading a novel.
· Ali
is singing a song.
-
Passive :
Is / Am / Are + Being + Verb 3
· A
novel is being read by her.
· A
song is being sung by Ali.
3. Present Perfect Tense
-
Active :
Have / Has + Verb 3
· Sabila
has studied english.
· I
have Written a novel.
-
Passive :
Have / Has + Been + Verb 3
· English
has been studied by Sabila.
· A
novel have been written by me.
B.
Past Passive Voice
1. Simple Past Tense
-
Active :
Did + Verb 2
· Rico
studied English.
· Rian
drank water.
- Passive :
Was / Were + Verb 3
· English
was studied by Rico.
· Water
was drunk by Rian.
2. Past Continous Tense
- Active :
Was / Were + Verb –ing
· Rini
was studying English.
· We
were reading a book
- Passive :
Was / Were + Being + Verb 3
· English
was being studied by Rini.
· A
book were being read by us.
3. Past Perfect Tense
- Active :
Had + Verb 3
· Fany
had drank coffe.
· Reny
had speak english.
-
Passive :
Had + Been + Verb 3
· Coffe
had been drank by Fany.
· English
had been spoken by Reny
C.
Future Passive Voice
1. Simple Future Tense
-
Active :
Will / Shall + Verb 1
· Tina
will read a newspaper.
· Fendi
will study English.
-
Passive :
Will / Shall + Be + Verb 3
· A
newapaper will be read by Tina.
· English
will be studied by Fendi.
2. Future Continous Tense
-
Active :
Will / Shall + Be + Verb –ing
· Toni
will be reading a book.
· Rian
will be studying English.
-
Passive :
Will / Shall + Be + Being + Verb 3
· A
book will be being read by Toni
· English
will be being studied by Rian.
3. Future Perfect Tense
-
Active :
Will / Shall + Have + Verb 3
· Tian
will have spoken English.
· Toni
will have read a newspaper.
-
Passive :
Will / Shall + Have + Been + Verb 3
· English
will have been spoken by Tian.
· A
newapaper will have been by Toni
D.
Modal Auxiliary Passive Voice
-
Active :
Can -
Could +
Verb 1
May
– Might +
Verb 1
Will
– Would +
Verb 1
Must
– Had to + Verb
1
Shall
– Should +
Verb 1
Ougth
to +
Verb 1
· Toni can
speak english
· Rian
may drink coffe.
-
Passive :
Can –
Could +
Be + Verb 3
May
– Might +
Be + Verb 3
Will
– Would +
Be + Verb 3
Must
– Had to + Be
+ Verb 3
Shall
– Should + Be
+ Verb 3
Ougth
to +
Be + Verb 3
· English can
be spoken by Toni.
“Example Passive Voice”
Change
these Active sentences into Passive Voice!
1. I write a letter.
2. He is buying a car
3. He hated me.
4. I was admiring this statue.
5. They will polish the car.
6. I have punished those children.
7. She would sell her house.
8. We had found your watches.
9. David didn’t rode the bicycle.
10. She cut my nail.
11. We are arresting the pickpocket (copet)
12. I shall buy a car.
13. Do you love me?
14. Have you paid all debt? (debt=hutang)
15. I have found your wallet.
16. Mr. Thomson doesn’t trust you.
17. He teaches me English.
18. The servant sweeps the rooms.
19. Mother makes a cup of tea.
20. She takes a plate from the cupboard.
21. My uncle used my car.
22. People admire the picture.
23. The wind blew his hat down the street.
24. They will take her to hospital tomorrow.
25. The police gave me $5 reward.
26. They will send Nazarudin to prison.
27. People should make lesson more interesting.
28. They have eaten all the dinner.
29. Somebody left the light on all night.
30. No one can answer your question.
31. They built two new house last year.
32. Someone has stolen my collection of coin.
33. Lions attacked the travelers.
34. I have sharpened the knives.
35. Someone blew whistle three times.
36. The police have to put you in prison.
37. We have found the stolen car in another town.
38. You didn’t feed the chicken yesterday.
39. The students can submit their assignments.( tugas)
40. We must write the answers on one side of the paper.
Change these Passive sentences into Active voice!
1. I was offered me a good seat. (seat = tempt duduk)
2. You have been vaccinated by the doctor.
3. Has the lion been shot by you?
4. Mr. David will be visited by me next week.
5. The lamp is broken by my brother.
6. The composition was written by me.
7. All of the boxes will be moved by the workers.
8. My book have been stolen.
9. The piano was being played loudly by my neighbor.
10. Milk is used for butter and cheese.
11. You have been invited by the headmaster.
12. A clever student was praised by the teacher.
13. The machine has to be cleaned every month.
14. The house was built in 1995.
15. Some computers were stolen by the thieves last night.
16. Cars are produced by Japanese.
17. This machine is operated by a robot.
18. The book was printed by Gramedia.
19. The building has been guarded by the securities.
20. This picture was painted by an artist last year.
21. The office was redecorated last nigt.
22. Printing machines were invented in 1450.
23. Attention is not given by his parents.
24. Cathy’s birthday will be celebrated by her family next week.
25. The ball should be kicked by the player.
1. I write a letter.
2. He is buying a car
3. He hated me.
4. I was admiring this statue.
5. They will polish the car.
6. I have punished those children.
7. She would sell her house.
8. We had found your watches.
9. David didn’t rode the bicycle.
10. She cut my nail.
11. We are arresting the pickpocket (copet)
12. I shall buy a car.
13. Do you love me?
14. Have you paid all debt? (debt=hutang)
15. I have found your wallet.
16. Mr. Thomson doesn’t trust you.
17. He teaches me English.
18. The servant sweeps the rooms.
19. Mother makes a cup of tea.
20. She takes a plate from the cupboard.
21. My uncle used my car.
22. People admire the picture.
23. The wind blew his hat down the street.
24. They will take her to hospital tomorrow.
25. The police gave me $5 reward.
26. They will send Nazarudin to prison.
27. People should make lesson more interesting.
28. They have eaten all the dinner.
29. Somebody left the light on all night.
30. No one can answer your question.
31. They built two new house last year.
32. Someone has stolen my collection of coin.
33. Lions attacked the travelers.
34. I have sharpened the knives.
35. Someone blew whistle three times.
36. The police have to put you in prison.
37. We have found the stolen car in another town.
38. You didn’t feed the chicken yesterday.
39. The students can submit their assignments.( tugas)
40. We must write the answers on one side of the paper.
Change these Passive sentences into Active voice!
1. I was offered me a good seat. (seat = tempt duduk)
2. You have been vaccinated by the doctor.
3. Has the lion been shot by you?
4. Mr. David will be visited by me next week.
5. The lamp is broken by my brother.
6. The composition was written by me.
7. All of the boxes will be moved by the workers.
8. My book have been stolen.
9. The piano was being played loudly by my neighbor.
10. Milk is used for butter and cheese.
11. You have been invited by the headmaster.
12. A clever student was praised by the teacher.
13. The machine has to be cleaned every month.
14. The house was built in 1995.
15. Some computers were stolen by the thieves last night.
16. Cars are produced by Japanese.
17. This machine is operated by a robot.
18. The book was printed by Gramedia.
19. The building has been guarded by the securities.
20. This picture was painted by an artist last year.
21. The office was redecorated last nigt.
22. Printing machines were invented in 1450.
23. Attention is not given by his parents.
24. Cathy’s birthday will be celebrated by her family next week.
25. The ball should be kicked by the player.